Senin, 06 Desember 2010

 Sistem Ekskresi


Fungsi Sistem Ekskresi
  • Membuang Sampah hasil metabolisme
  • Karbondioksida (CO2) – Paru-paru
  • Racun, Sampah nitrogen - Ginjal
  • Obat-obatan - Ginjal
  • Keringat – Kulit
  • Empedu – Hati

Organ Sistem Urinaria
  • Ginjal
  • Ureter
  • Kantung Urin
  • Urethra
Ginjal - Fungsi Sistem Urinaria
  • Membuang sisa metabolisme :
    • Sampah nitrogen
    • Obat-obatan
    • Racun
  • Mengatur :
    • Keseimbangan Air dalam tubuh
    • Kandungan elektrolit
    • Asam –Basa cairan darah
    • Tekanan darah
    • Produksi sel darah merah
Pengaktifan  vitamin D

  • Terletak di bagian dorsal tubuh
  • Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
  • Bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal

  • Kapsul ginjal
  • Korteks Ginjal – daerah luar
  • Medula Ginjal – daerah dalam
Nefron
  • Unit struktural dan fungsional penyusun ginjal
  • Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron
  • Tempat terjadinya pembentukkan urin
  • Terdiri dari 2 komponen utama :
    • Glomerolus
    • Tubulus ginjal

Badan Malphigi
  • Glomerolus
    • Merupakan kapiler yang berbentuk bola berjaring
    • Berhubungan dengan arteriola (pemeliharaan tekanan darah)
    • Arteriola afferen lebar
    • Arteriola efferen sempit
Tubulus Ginjal
  • Terdiri dari :
  • Bagian tubulus yang mengelilingi  glomerolus disebut kapsul Bowman
  • Tubulus proksimal
  • Lengkung  Henle
  • Tubulus Distal

Tipe-Tipe Nefron
  • 1. Nefron Kortikal
    • Terletak di bagian korteks ginjal
    • Sebagian besar nefron termasuk ke dalam tipe ini.


  • 2. Nefron Juxtamedular
    • Terletak di bagian medula ginjal
Kapiler Peritubuler

  • Kelanjutan dari arteriola efferen glomerulus
  • Normalnya, memiliki tekanan darah yang rendah
  • Ujung kapiler bermuara pada venula
  • Hampir menempel sepanjang tubulus ginjal
  • Mengabsorbsi kembali zat-zat tertentu dari tubulus pengumpul

Pembentukkan Urin

  • Urin terbentuk melalui 3 tahap :
    • 1. Filtrasi     2. Reabsorpsi     3. Sekresi/Augmentasi

Filtrasi
  • Proses penyaringan darah yang kurang selektif.
  • Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut di keluarkan dari darah ke tubulus proksimal.
  • Sel darah dan beberapa protein tetap berada di dalam darah.
  • Terbentuk filtrat primer di tubulus proksimal.

Reabsorpsi
  • Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal terdiri dari :
    • Sebagian besar air                  
    • Glukosa dan Asam Amino
    • Ion
  • Kemudian zat tersebut kemudian diserap oleh kapiler peritubuler secara aktif dan pasif.
  •  Penyerapan terjadi di sepanjang Tubulus      proksimal, Lengkung Henle, dan tubulus distal.

  • Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah nitrogen berupa :
    • Urea
    • Asam Uric
    • Kreatinin
    • Beberapa Air
  • Akhirnya terbentuklah urin sekunder.

Sekresi – Augmentasi
  • Terjadi di Tubulus Distal
  • Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke tubulus ginjal.
    • H+, Ka+ dan  ion potassium
    • Creatinin
    • Racun dan obat-obatan
  • Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju tubulus pengumpul untuk dikeluarkan.

B. Ureter
  • Saluran antara ginjal dengan kandung kemih
  • Jumlah sepasang
  • Fungsi : membawa urin dari ginjal ke kandung kemih

C. Kandung Kemih
  • Merupakan kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementara
  • Disusun oleh lapisan otot polos
  • Berhubungan dengan uretra
D. Uretra
  • Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh
  • Pada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan

Pengaturan Pembentukkan Urin

KELAINAN PADA SISTEM URINARIA
  1. Batu Ginjal : adanya batu dari endapan kalsium dan garam pada pelvis ginjal.
       Penyebab : sering menaham urin dan kurang minum

2. Diabetes Mellitus : Pada urinnya mengandung glukosa. Hal ini karena adanya kadar gula di dalam darah yang tinggi.
3. Diabetes Insipidus : Sering buang air besar yang hebat (sampai 20-30 kali). Terjadi karena kekurangan hormon ADH.
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
  • Contoh : Ikan
    • Ikan memiliki mekanisme ekskresi dipengaruhi oleh tempat hidupnya
    • Ikan air tawar memiliki cara ekskresi yang berbeda dengan ikan air laut, dalam hal pembentukkan urinnya
Ikan Air Laut
  • Tubuh ikan laut lebih hipotonis dari air laut sehingga air banyak yang keluar dari tubuh.
  • Akibatnya ikan laut banyak minum air laut untuk menutupi kehilangan air yang besar
  • Urin yang dihasilkan sedikit dan pekat
Ikan Air Tawar
  • Tubuh ikan air tawar lebih hipertonis dari lingkungannya sehingga air banyak yang masuk lewat permukaan tubuhnya.
  • Akibatnya ikan air tawar sedikit minum air.
  • Urin yang dihasilkan banyak dan encer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar